Cincin Tunangan di Kota Sawahlunto
Cincin Tunangan di Kota Sawahlunto - Kota Sawahlunto {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} salah satu kota di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, kota Sawalunto {dikenal|diketahui} sebagai kota tambang batu bara. Kota ini sempat mati, {sesudah|setelah} penambangan batu bara dihentikan.

Di kota yang sudah didirikan pada tahun 1888 ini, banyak sekali berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. {Sebagian|Beberapa} {sudah|telah} {ditentukan|ditetapkan|diatur} sebagai cagar {tradisi|budaya|adat istiadat|kebiasaan|kultur} oleh pemerintah setempat dalam rangka {mendukung|menunjang|menyokong|mendorong|mensupport} pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi \\\"Kota {Liburan|Tamasya|Wisata} Tambang yang Berbudaya\\\".[3]
Sejarah
Cikal bakal saat dijadikannya Sawahlunto sebagai salah satu kota {berkaitan|berhubungan|terkait} dengan penelitian-penelitian yang {dilakukan|dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} oleh {sebagian|beberapa} geolog asal Belanda ke pedalaman Minangkabau ({saat|ketika|dikala} itu {dikenal|diketahui} sebagai Dataran Tinggi Padang), sebagaimana yang ditugaskan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Penelitian pertama {dilakukan|dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} oleh Ir. C. De Groot van Embden pada tahun 1858, kemudian dilanjutkan oleh Ir. Willem Hendrik de Greve pada tahun 1867. {Sejak atau Semenjak} penelitian yang {tersebut|hal yang demikian} diumumkan sampai ke Batavia pada tahun 1870, pemerintah Hindia Belanda mulai merencanakan pembangunan sarana dan prasarana yang {dapat|bisa} {memudahkan|mempermudah} eksploitasi batu bara di Sawahlunto. {Berikutnya|Selanjutnya} Sawahlunto juga {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} sebagai kota pada tahun 1888, tepatnya pada tanggal 1 Desember yang kemudian {ditentukan|ditetapkan|diatur} sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto.

Seiring dengan itu, kota ini mulai menjadi {kawasan|wilayah} pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} pegawai dan pekerja tambang. {Sampai|Hingga} tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapidana yang dipaksa {berprofesi|bekerja} untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun 1889, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun {trek|jalur|jalanan} kereta api menuju Kota Padang untuk {memudahkan|mempermudah} pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. {Trek|Jalur|Jalanan} kereta api {tersebut|hal yang demikian} {menempuh|mencapai} Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga {sejak|semenjak} angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami peningkatan {sampai|hingga} {menempuh|mencapai} ratusan ribu ton per tahun.

Reviews:

Posting Komentar

cincin tunangan | cincin tunangan perak | cincin tunangan emas | cincin tunangan terindah © 2014 - Designed by Templateism, Distributed By Blogger Templates | Templatelib

Contact us

Diberdayakan oleh Blogger.